Senin, 21 Maret 2022

MODUL 1

1. TUJUAN

  1. Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar
  2. Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan PetaKarnaugh
  3. Merangkai dan menguji Multivibrator

2. ALAT DAN BAHAN

  1. Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S 
    4. Jumper

3.DASAR TEORI

1. SPDT
    SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. SPDT ialah sakral yang memiliki tiga terminal. SPDT dapat menghubungkan atau memutuskan satu sambungan arus listrik pada dua arah sambungan. Saklar SPDT bisa dalam kondisi terbuka atau tertutup. Jadi, baik dihubungkan dengan cara ditekan atau diputar, kondisi saklar hanya 1 throw.

2. Gerbang NAND
    Gerbang NAND memiliki output hasil kali dari gerbang NOT-AND. 
    Pada gerbang NAND, jika input memiliki satu atau lebih 0 maka outputnya akan bernilai 1. ketika semua input bernilai 1 maka output akan berniali 0

3. Gerbang NOR
    Struktur logika dari sebuah gerbang NOR, yang merupakan gabungan dari sebuah gerbang OR dengan sebuah inverter. Dengan susunan gerbang tersebut, keluarannya adalah NOT dari hasil operasi OR pada masukan-masukannya. Semula gerbang ini dinamakan gerbang NOT-OR tetapi dapat disingkat menjadi gerbang NOR. Untuk memperoleh keluaran tinggi, semua masukan harus berkeadaan rendah. Artinya NOR hanya mengenal masukan yang semua bitnya nol (rendah).


Di table kebenaran, Gerbang NOR hanya mengenali masukan yang semua bitnya sama dengan 0. Dengan kata lain semua masukannya harus rendah untuk memperoleh keluaran tinggi. 


4. Gerbang XOR
    X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.

5. Gerbang XNOR
Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).



6. LED
LED adalah kependekan dari Light Emitting Diode, yakni salah satu dari banyak jenis perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya.



Fungsi LED banyak digunakan untuk dua hal: iluminasi dan indikasi. Iluminasi berarti "menyinari sesuatu", seperti senter atau lampu depan. Misalnya, Anda ingin lampu depan Anda terang sekali. Lampu rem harus cukup terang untuk dilihat, tetapi tidak perlu menerangi jalan. Indikasi berarti "menunjukkan sesuatu", seperti lampu sein atau lampu rem pada mobil. LED dengan cahaya yang tersebar sangat bagus dalam penunjuk, mereka terlihat lembut dan seragam dan Anda dapat melihatnya dengan baik dari sudut manapun.

    Multivibrator
Multivibrator termasuk kedalam rangkaian generatif, artinya suatu rangkaian yang satu atau lebih titik keluarannya dengan sengaja dihubungkan kembali kemasukan untuk memberikan umpan balik.

Multivibrator adalah rangkaian sekuensial atau rangkaian aktif. Rangkaian ini dirancang untuk mempunyai karakteristik jika salah satu rangkaian aktif bersifat menghantar, maka rangkaian aktif yang lain bersifat cut-off atau terpancung. Multivibrator berfungsi untuk menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menahan atau mengingat pulsa trigger, menyerempakkan operasi aritmatika, dan fungsi lain yang ada dalam sistem digital. Keluarga multivibrator yang akan dibahas adalah rangkaian astabil, rangkaian bistabil dan rangkaian monostabil.

1. Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil adalah multivibrator yang tidak mempunyai keadaan stabil. Multivibrator akan berada pada salah satu keadaan selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan lain selama sesaat pula. Keluaran berosilasi di antara dua keadaan tinggi dan rendah ditentukan oleh parameter rangkaian dan tidak memerlukan pulsa masukan.Oleh karena itulah multivibrator astabil disebut juga multivibator bebas bergerak atau free running multivbrator.Multivibrator ini biasa digunakan sebagai pembangkit pula(clock). Multivibrator astabil juga dapat dibangun menggunakan transistor IC pewaktuan dan resistor.




2. Multivibrator Monostabil

Multivibrator ini hanya mempunyai satu keadaan stabil. Kuasi stabil terjadi bila keadaan stabil dipicu ke keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan stabil dipicu ke keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil (kuasi stabil) ditentukan oleh rangkaian RC.Monostabil juga disebut  ultivibrator satu bidikan (one shot multivibrator).


3.Multivibrator Bistabil
Rangkaian mulvibrator bistabil adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil yaitu stabil tinggi atau keadaan logika tinggi dan stabil rendah atau stabil rendah atau keadaan logika rendah. Keluaran bistabil akan berubah dari keadaan tinggi ke keadaan rendah atau sebaliknya jika rangkaian tersebut diberi suatu masukan atau di-triger. Rangkaian bistabil disebut juga flipflop.Ada beberapa macam flip-flop yaitu  S, D, Togle, JK, dan JK master save flipflop.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul 4

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan Perancangan 2. Komponen 3. Dasar Teori 4. Listing Program 5. Flowchart ...