Rabu, 13 Juli 2022

Soal 10.9

Tugas Soal 10.9
 Buatkanlah rangkaian simulasi menggunakan IC D FF CMOS
 (IC 4013)


 

1. Tujuan[kembali]

·        

  1. Untuk menyelesaikan tugas sistem digital yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison, M.T.
  2. Menyelesaikan tugas soal yang diberikan dan mensimulasikannya dalam software proteus.
  3. Mengetahui bentuk rangkaian dan mensimulasikan pengaplikasian dari tugas soal  pada software proteus.

2. Alat dan Bahan[kembali]

1.   1) CMOS IC 4013


2) Logic State



FeatureInput 1A Input 2A output A Input lB Input 2B output B . . B I u I vc~ Input ID Input 2D output .




3. Dasar Teori[kembali]


1) CMOS IC 4013



CMOS merupakan salah satu dari IC Multiplexer. Multiplexer adalah perangkat yang mengubah n input (banyak input) menjadi satu output. Cara kerja Mux atau multiplexer ini yaitu dengan memilih salah satu inputan dari beberapa sinyal input analog maupun digital untuk diteruskan ke jalur output.
CMOS adalah singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor atau dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi Semikonduktor Oksida Logam Komplementer. Teknologi CMOS adalah salah satu teknologi yang paling popular di industri desain chip komputer dan biasanya digunakan untuk membentuk Sirkuit Terintegrasi atau lebih umum disebut dengan IC (Integrated Circuit) dalam berbagai aplikasi.
Tabel kebenaran IC ini adalah :


2) Logic state







Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.  

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0

 7 jenis gerbang logika :

  1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
  2. Gerbang OR  : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
  3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
  4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
  5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
  6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
  7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1. 

4. Percobaan[kembali]

    1) Prosedur Percobaan

  • Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus, seperti CMOS IC 4013 dan Logic state.
  • Rangkailah semua alat dan bahan yang digunakan seperti pada gambar rangkaian percobaan. 
  • Apabila rangkaian benar, maka akan terliat untuk ouput yang dihasilkan sesuai dengan tabel kebenaran IC yang dimaksud.

    2) Rangkaian Percobaan


3) Prinsip Kerja Rangkaian
Pada rangkaian terlihat bahwa IC CMOS yang digunkaan adalah IC 4013. Pada IC ini terdiri dari 6 pin yaitu pin R, pin S, pin CLK, pin D, pin Q, dan pin Q'. Apabila diberi inputan pada pin D dan S nya berupa inputan 1 pada D Flip Flop, maka untuk keluaran ynag dihasilkan pada pin Q adalah 1. Hal ini sudah sesuai dengan tabel kebenaran dari IC tersebut. Pada D Flip Flop, untuk ouput yang dihasilkan terganting pada input yang diberikan pada kaki R dan S nya. Apabila kedua kaki inputan R dan S diberi inputan 0, maka ouput yang dihasilkan adalah 0 0. Kondisi ini disebut dengan kondisi tetap, dimana nilainya ouputnya adalah tetap dimana nilainya tergantung pada ouput yang dihasilkan sebelumnya. Sedangkan apabila untuk inputan R dan S diberi inputan 1 maka untuk output yang dihasilkan adalah 1 1. Kondisi ini disebut dengan kondisi toggle dimana ouput yang dihasilkan akan selalu berubah-ubah, mulai dari 1 kemudian ke 0 kemudian ke 1 kemudian ke 0 dan seterusnya. Rangkaian ini benar, apabila ouput yang dihasilkan sesuai dengan tbael kebenaran yang ada.

5. Video[kembali]


6. LINK DOWNLOAD[kembali]








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul 4

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan Perancangan 2. Komponen 3. Dasar Teori 4. Listing Program 5. Flowchart ...