TUJUAN
[kembali]1. Mengetahui cara kerja dari sensor flame
2. Membuat rangkaian menggunakan sensor flame
ALAT DAN BAHAN
[kembali]Sensor flame merupakan salah satu alat instrumen berupa sensor yang dapat mendeteksi nilai instensitas dan frekuensi api dalam suatu proses pembakaran, dalam hal ini pembakaran dalam boiler pada pembangkit listrik tenaga uap.
Fungsi baterai adalah menyediakan arus listrik bagi peralatan elektronik.Baterai menyimpan energi potensi listrik dalam bentuk sel elektrokimia (sel volta). Ketika kutub posittif dan negatif baterai di hubungkan, potensi listrik kedua kutub akan menyebabkan arus listrik mengalir.
Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emitor menuju ke kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor tersebut diberikan arus positif pada basisnya. Sebaliknya transistor PNP mengalirkan arus positif dari emitor menuju kolektor.
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo.
Alat yang mengubah gelombang listik menjadi gelombang getaran berupa suara.
Gerbang logika atau logic gate adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Sensor flame merupakan salah satu alat instrumen berupa sensor yang dapat mendeteksi nilai instensitas dan frekuensi api dalam suatu proses pembakaran, dalam hal ini pembakaran dalam boiler pada pembangkit listrik tenaga uap. Flame detector dapat mendeteksi kedua hal tersebut dikarenakan oleh komponen-komponen pendukung dari flame detector tersebut. Cara kerja flame detector mampu bekerja dengan baik untuk menangkap nyala api untuk mencegah kebakaran.
Kebanyakan cara kerja flame detector untuk mengidentifikasi / mendeteksi api dengan menggunakan metode optik seperti ultraviolet (UV), infrared (IR) spectroscopy dan pencitraan visual flame. Cara kerja flame detector dirancang untuk mendeteksi penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu, yang memungkinkan alat ini untuk membedakan antara spectrum cahaya pada api dan sumber alarm palsu.
Alarm palsu yang dimaksud yang disebabkan oleh adanya petir, radiasi dan panas matahari yang memungkinakan mengaktifkan flame detector. Namun dengan berkembangnya teknologi cara kerja flame detector lebih pandai dalam menangkap percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran. Cara kerja Flame detector abad ini dirancang dengan sistem delay selama 2-3 detik pada detektor ini sehingga mampu mendeteksi sumber kebakaran lebih dini dan memungkinkan tidak terjadi sumber alarm palsu.
PRINSIP KERJA
Sensor flame merupakan salah satu alat instrumen berupa sensor yang dapat mendeteksi nilai instensitas dan frekuensi api dalam suatu proses pembakaran, dalam hal ini pembakaran dalam boiler pada pembangkit listrik tenaga uap. Flame detector dapat mendeteksi kedua hal tersebut dikarenakan oleh komponen-komponen pendukung dari flame detector tersebut. Cara kerja flame detector mampu bekerja dengan baik untuk menangkap nyala api untuk mencegah kebakaran.
PERCOBAAN
[kembali]1. Prosedur Percobaan
1. Hubungkan sensor flame dengan logicstate di bagian "testpin"
2. Hubungkan baterai dengan sensor yaitu dibagian "Voc" kutub positif dan "GND" kutub negatif
3. hubungkan sensor dibagian "out" dengan npn
4. Hubungkan npn dengan ground dan speaker
5. Hubngkan motor dengan arus antara npn - speaker dan speaker
6. Hubungkan led dengan arus npn - speaker dan resistor
7. Hubungkan resistor dengan arus speaker - motor
8. hubungkan baterai ke aliran speaker - motor lalu tambahkan ground
2. Rangkaian
3. Video
LINK DOWNLOAD
[kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar